Rabu, 28 Oktober 2009

Daftar terorisme di Indonesia

Berikut adalah beberapa kejadian terorisme yang telah terjadi di Indonesia dan instansi Indonesia di luar negeri:

2000

2001

2002

  • Bom Tahun Baru, 1 Januari 2002. Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
  • Bom Bali, 12 Oktober 2002. Tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.
  • Bom restoran McDonald's, Makassar, 5 Desember 2002. Bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran McDonald's Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.

2003

2004

2005

  • Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005
  • Bom Tentena, 28 Mei 2005. 22 orang tewas.
  • Bom Pamulang, Tangerang, 8 Juni 2005. Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
  • Bom Bali, 1 Oktober 2005. Bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman CafĂ© Jimbaran.
  • Bom Pasar Palu, 31 Desember 2005. Bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.[1]

2009

Huhuhu, belajar kadang bikin jenuh!!!!

Pastinya sesuatu yang sangat manusiawi banget kan ya kalo kita ngerasa jenuh dengan segala sesuatu yang menjadi rutinitas kita setiap hati, nah salah satunya jenuh belajar.. Hahay secara kita pelajar harus bisa ngatasi itu semua lho.. Jangan terus-terusan ngerasa jenuh sob, nanti malah jadi bahaya!!! Yu kita bareng-bareng bahas masalah kejenuhan yng terkadang menimpa kita semua..

Pengertian kejenuhan itu sendiri adalah
padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Jadi kejenuhan belajar ialah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar tetapi tidak mendatangkan hasil (menurut Reber 1988). Nah adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu :

a. Siswa yang telah kehilangan motivasi dan kehilangan konsolidasi salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum siswa tertentu sampai pada tingkat keterampilan berikutnya (Chaplin, 1972).

b. Kejenuhan dapat juga terjadi karena proses belajar siswa telah sampai pada batas kemampuan jasmaniahnya karena bosan (borring) dan keletihan (fatigue).

Menurut Cross (1974) dalam bukunya The Psycology of Learning, keletihan siswa dapat diketegorikan menjadi : 1) keletihan indra siswa, 2) keletihan fisik siswa, 3) keletihan mental siswa. Keletihan indra dan fisik siswa dapat dihilangkan dengan mudah dengan beristirahat dengan cukup. Tetapi keletihan mental tidak mudah mengatasinya. (Cross, The Psycology of Learning, 1974)

Untuk mengatasi keletihan mental yang menyebabkan kejenuhan belajar, ada kiat-kiatnya lho, diantaranya:

a. Melakukan istirahat dan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dengan takaran yang cukup banyak.

b. Pengubahan atau penjadwalan kembal jam-jam dari hari-hari belajar yang dianggap lebih memungkinkan siswa belajar lebih giat.

c. Pengubahan atau penataan kembali lingkungan belajar siswa.

d. Memberikan motivasi dan stimulus baru agar siswa merasa terdorong untuk belajar lebih giat daripada sebelumnya.

Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tinggal diam) dengan cara mencoba belajar dan belajar lagi. Ayoooo semangat sob buat masa depan cerahmu..!!! Cheers :)